Semua orang mendambakan
kedamaian hati, tak terkecuali kita. Ada orang mengira bahwa kedamaian tercapai saat dirinya terlupa dari kesedihan.
Padahal, belum tentu ia temukan kedamaian di tengah-tengah kegembiraan.
Seringkali, ketika kegembiraan berlalu, kesedihan kembali merundung dirinya. Kedamaian hati tidak terletak di antara perasaan suka dan duka.
Kedamaian bukanlah untuk dirasa-rasakan. Justru,
" Kedamaian ditemukan saat kita mampu menguraikan semua perasaan yang berlalu lalang dalam diri kita, untuk kemudian terlepas dari kemelekatan padanya. "
Menemukan
kedamaian itu bagai berjalan menembus kabut tebal. Di saat kita tak tergoyahkan dan terus melaju, kabut itu tersibak, terurai dan memudar. Kemudian, di depan sana kita dapati berpendar-pendar terang. Kita pun melihat kenyataan lebih jelas lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar