Kamis, 15 September 2011

Browse: Home / Bukan Hanya Mendengar , Tapi Mendengarkan

Bukan Hanya Mendengar , Tapi Mendengarkan

Dengarkan. Bukan cuma mendengar, namun anda harus mendengarkan. Mendengarkan adalah menyengaja mendengar. Berikan perhatian yang tulus pada saat orang lain berbicara. Anda harus membekukan lidah dan menutup rapat-rapat bibir anda. Orang terbiasa hidup dalam keriuhan yang terjadi di luar dan dalam diri mereka. Mendengarkan adalah berusaha mensepikan diri dalam anda dari perkataan anda sendiri. Tak perlu menyepakati atau menolak ucapan orang lain. Karena mendengarkan bukanlah menilai. Mendengarkan menangkap fakta sepolos mungkin tanpa penilaian apa-apa. Tunggulah hingga orang lain selesai berbicara. Berikan komentar setelah anda yakin anda mendengarkan dengan seksama.



Mendengarkan adalah kualitas untuk hidup dalam ketenangan. Bila anda bersedia mendengarkan anda akan mendengar suara-suara yang tak terucapkan. Hembusan nafas, degub jantung, gemeretak otot, semilir rambut, adalah suara-suara jujur yang tak terucapkan lewat kata-kata.

 " Anda dianugerahi sepasang telinga untuk mendengar, dan sebongkah hati untuk mendengarkan. Gunakan itu, maka anda akan menemukan rahasia-rahasia yang tersembunyi, termasuk spasi di antara dua buah kata "


Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Kutu-Buku by Email

Tidak ada komentar:

Posting Komentar